Renungan Biston
Jumat, 22 Februari 2019
Pembicara : Bpk. Riki Muliawan
Tuhan mengajarkan kita agar doa kita berkenan kepada Tuhan.
Ada beberapa hal sesuai Firman Tuhan :
1. Dekat Dengan Bapak
Matius 6:9 (TB) Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Allah rindu kita anak-anak-Nya untuk memanggil-Nya Bapa supaya kita semakin dekat seperti bapa dan anak.
Kita boleh memanggil Tuhan sebagai Bapa, tetapi kita tetap menghormati Dia sebagai Allah yang besar.
Tuhan rindu anak-anak-Nya semakin hari semakin dekat dengan Allah kita.
1 Timotius 2:8 (TB) Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
2. Memiliki hati yang bersih.
Untuk menghampiri Allah kita diminta punya hati dan pikiran yang bersih. Bukan hanya dengan tubuh jasmani yang indah saja, tetapi hati yang bersih tanpa perselisihan.
Mengampuni orang yang bersalah kepada kita akan membuat Tuhan berkenan saat kita menghampiri Tuhan.
Markus 11:25 (TB) Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
Kalau kita mau mengampuni Tuhan pun akan mengampuni kesalahan kita.
3. Doa yang tidak bertele-tele dan tidak munafik
Matius 6:7 (TB) Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Tuhan berfirman supaya doa kita tidak bertele-tele seperti orang yang tidak mengenal Tuhan.
Markus 12:38-40 (TB) Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: “Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”
Tuhan tidak berkenan kepada ahli taurat karena mereka hanya berdoa dengan kata-kata indah tetapi tanpa hidup yang benar.
Saat kita coba mempraktekan pengajaran Tuhan ini kita akan dapat berdoa yang dapat menyenangkan Tuhan sehingga doa kita dapat menerima jawaban yang indah dari Tuhan. Amin!